Suasana upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Gedung Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, Senayan. Foto: Oji/jk

Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang juga Sekretaris Jenderal DPD RI Ma’ruf Cahyono menegaskan bahwa Pancasila sebagai landasan kerja untuk mencapai prestasi bangsa harus dimaknai oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja. Tidak hanya menggunakan sistem keterampilan, kemampuan dan kompetensi saja, melainkan juga memerlukan sistem nilai-nilai Pancasila di dalamnya.

“Kita sebagai organisasi punya prinsip-prinsip sistem nilai yang harus dilakukan dan Pancasila adalah salah satu landasannya. Jadi, pada hari Kesaktian Pancasila tahun ini mengambil tema itu, saya kira sudah tepat. Karena sudah saatnya ASN sebagai abdi negara, abdi masyarakat, dan aparatur pemerintah, utama sekali melaksanakan nilai-nilai Pancasila,” ungkapnya usai memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, di halaman Gedung Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (01/10/2018).

Ma’ruf melanjutkan, nilai-nilai Pancasila yang bagus adalah adanya nilai religius, humanis, persatuan, demokratis dan keadilan. Jika seluruh nilai tersebut dilaksanakan oleh setiap unit-unit kerja di birokrasi atau instansi manapun, maka seluruhnya akan berjalan baik, dan selamanya akan dipandu, dilindungi dan terinspirasi oleh nilai-nilai tersebut di setiap sikap dan tindakan ASN.

Ia juga mengatakan, jika dalam melakukan kerja-kerja yang bersifat dedikatif hingga mencapai prestasi, maka sebenarnya itu juga adalah implementasi Pancasila yang di dalamnya jika ada nilai individu, maka itu menjadi tanggung jawab individu. Namun jika di dalamnya ada nilai keorganisasian, maka tentu seluruh usaha untuk mewujudkan hasil kerja yang baik itu juga merupakan implementasi nilai-nilai Pancasila.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan bahwa Pancasila adalah aktualisasi dari nilai-nilai yang sudah ada. Dalam ruang lingkup yang ada saat ini, Indra mengimbau seluruh ASN di lingkungan Kesetjenan dan Badan Keahlian DPR RI untuk dapat memahami betul 5 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dan yang paling penting menurutnya adalah bagaimana bertoleransi terhadap sikap-sikap yang ada saat ini.

“Itu yang penting. Jadi upacara ini hanya menjadi satu pengingat bagi kita, bahwa nilai-nilai Pancasila harus terus menerus menjadi acuan hidup kita, karena itu kesepakatan bangsa,” ucap Indra, usai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila.

Terkait dengan implementasi nilai Pancasila dalam perilaku ASN yang ada saat ini, Indra meyakinkan bahwa seluruh pegawai ASN di Kesetjenan DPR/MPR/DPD RI sudah mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam bekerja maupun bersosialisasi saat ini. Dan itu juga sudah menjadi wujud komitmen yang nyata bagi seluruh ASN di Kesetjenan dan BK DPR RI. Namun, dirinya juga mengimbau untuk terus ditingkatkan.

Indra memaparkan, jika dalam kehidupan sehari-hari pegawai Kesetjenan dan BK DPR RI dapat mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam 1 sila saja, maka kehidupan pekerjaan dan sehari-hari tersebut akan berjalan penuh landasan Pancasila. Indra memberi contoh, jika sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” dilakukan, maka pekerjaan atau kinerja yang dijalani tentunya akan berlandaskan nilai ketuhanan dan keagamaan. Sehingga bekerja dengan penuh tanggung jawab, adil, jujur dan baik.

“Jadi di dalam lingkup bagaimana ini kinerja itu sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan oleh pegawai, dan saya kira itu sudah berjalan baik di semua Kesetjenan MPR/DPR/DPD RI,” tutupnya sembari mengajak seluruh ASN di Kesetjenan dan BK DPR RI untuk bekerja dimulai dengan hal-hal kecil, yang nantinya dapat berdampak pada saling bekerjasama, dan saling berkomunikasi, serta sikap toleransi yang dapat menunjang kinerja keseluruhan. (ndy/sf)